Senin, 07 Oktober 2013

Gempabumi: Tahyul dan Model Tektonik Lempeng


Isi Bumi
planet bumi terdiri atas beberapa lapisan, yaitu: inti-dalam (inner-core), inti-luar (outer-core), mantel-bawah (lower-mantle), mantel-atas (upper-mantle) dan kerak bumi (crust). Jari-jari bumi sekitar 6.370 km dengan keliling sekitar 40.000 km.

Gempabumi dan Tahyul
Di Yunani, orang mengira bahwa penyebab terjadinya gempa adalah Dewa Atlas yang capai mendukung bumi dan memindahkannya dari bahu yang satu ke bahu yang lain. Sementara menurut Aristoteles, gempabumi mempunyai hubungan dengan 4 unsur yang membangun bumi, yaitu api, hawa (angin), air dan tanah. Ia mengatakan bahwa hawa yang terkurung di dalam tanah, jikalau mendapat jalan keluar akan menyebabkan gempabumi.

Jenis Gempabumi
Dalam referensi geofisika dan geologi serta ilmu-ilmu kebumian lainnya, disebutkan bahwa ada 3 jenis gempabumi. Yaitu:
a)    Gempabumi longsoran (runtuhan), disebabkan oleh longsoran tanah dan runtuhan goa-goa di dalam tanah.
b)    Gempabumi vulkanik, disebabkan oleh meletusnya gunungapi.
c)    Gempabumi tektonik, disebabkan oleh pergeseran lempeng-lempeng litosfer.
d)    Gempabumi buatan, disebabkan oleh aktivitas manusia misalnya dalam uji persenjataan dan jatuhnya bom atom di Hirosima dan Nagasaki Jepang.

Stasion Geofisika
Alat pencatat gempa pertama adalah seismoskop, dibuat oleh bangsa China bernama Chang Heng, sekitar 132 SM. Bentuk dan fungsinya sangat sederhana dan hanya dapat mendeteksi arah datangnya getaran gempa.

Parameter Gempabumi
Frekuensi gempa adalah "banyaknya getaran per detik dalam satu kejadian gempa" atau "banyaknya gempa yang terjadi dalam satuan waktu tertentu pada tempat yang sama".


Model Tektonik Lempeng

Ada 3 jenis batas lempeng, yang semuanya merupakan tempat-tempat aktivitas tektonik, yaitu:
1) Batas divergen, batas di mana lempeng-lempeng bergerak saling menjauhi. Batas ini tiada lain adalah punggung tengah-samudra (mid-ocean ridge).
2) Batas konvergen, batas di mana lempeng-lempeng saling bertemu. Batas ini bisa berupa zone subduksi juga bisa berupa zone obduksi. Pusat gempa pada zone subduksi terlatak pada lempeng yang melengkung ke arah mantel, yang disebut zone Benioff.
3) Batas netral, batas ini merupakan sesar transform (transform faults), yakni batas di mana 2 lempeng saling berpapasan. Contohnya yang paling nyata adalah sesar Palu-Koro.
Ada 8 lempeng raksasa, 3 di antaranya adalah lempeng Pasifik, Eurasia dan India-Australia. Lempeng sedang adalah lempeng Filipina, Cocos, Turki, dan lain-lain. Sedangkan lempeng mikro, yang ada di sekitar pulau Sulawesi, adalah lempeng Banggai-Sula dan lempeng Tukang Besi. 

Komentar Ahli
gempa di Papua pada 17 Juli 2000, sang ahli mengatakan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar Sorong. Begitu pula ketika terjadi gempa di Banggai pada 4 Mei 2000, sang ahli mengatakan bahwa gempa ini sebagai akibat pertemuan dari 3 lempeng raksasa dunia, yakni lempeng Eurasia, Pasifik dan India-Australia.
           
Penutup
            guru-guru SLTP dan SLTA di Palu agar menjadikan tempat-tempat seperti Stasion Geofisika Palu sebagai obyek kunjungan studi wisata. Di sana, Anda dan murid-murid Anda akan dapat melihat langsung perangkat seismograf dan seismogramnya, dan sekaligus akan mendapatkan penjelasan penting bagaimana cara mengukur dan menentukan parameter-parameter gempa, serta penjelasan langsung tentang proses terjadinya gempa itu sendiri sampai kepada pendeteksianya.
           

Tidak ada komentar: